Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah tokoh agama sewilayah Korem 063/ Sunan Gunung Jati yaitu dari Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Kota Cirebon, Subang, dan Karawang. Pria yang sudah 29 tahun mengabdi di Militer ini dan baru menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi ini menuturkan bahwa silaturrahmi ini merupakan salah satu penguat hubungan TNI dan tokoh agama di Jawa Barat. Menurutnya, sinergitas yang dilakukan oleh para tokoh agama dan TNI, menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kondusifitas di Jawa Barat. “ Jawa Barat sudah kondusif, tapi kita jangan lengah. Karena ancaman itu akan selalu ada,” ujarnya.
Herindra menuturkan, paham radikalisme yang terus berkembang saat ini, memang harus terus diwaspadai. Karena dihawatirkan, paham-paham tersebut nantinya berkembang menjadi aksi terorisme. Sehingga, sudah seharusnya, paham-paham tersebut harus segera dieliminir.
Walaupun meminta para kiai dan santri untuk menangkal paham radikalisme, namun TNI juga tidak akan tinggal diam. Jika nantinya orang yang bergabung dengan paham radikalisme sudah melakukan ancaman keamanan, maka nanti TNI yang akan bertindak.
“Kalau berbicara masalah paham-paham, kiai ahlinya. Tapi kalau sudah menebar ancaman apalagi menggunakan senjata, nanti TNI yang akan turun tangan,” tegas Pangdam. (Rofahan/Arief)